Skip to main content

Udah Tau Belum? Sebentar Lagi WhatsApp akan Berbayar


WhatsApp - Sudah pada tau kan sama aplikasi chat gratis paling populer di seluruh dunia. Kabarnya aplikasi ini akan dimonetisasi setelah diakuisisi Facebook. Facebook akan memonetisasi bisnis WhatsApp dengan mengizinkan iklan di platform. Hal ini diumumkan pada Facebook Marketing Summit di Berlin, Jerman pada Mei 2019 lalu. Telat ya kabarnya, karena mungkin saja kabar ini sengaja tidak gigembar-gemborkan biar para pengguna tidak banyak menggerutu dan merasa terganggu. Maklum penggunanya suka karena gratis. Masih suka sama yang gratisan bukan? kalau gitu sama kita gan. heheheee

Sepertinya WhatsApp akan berbayar jika kalian ingin menggunakan whatsapp premium tanpa iklan. Tapi yang gratisan tetap akan ada dengan batasan fitur tambahan. Ini prediksi ya gan, bukan kepastian. Namanya juga nebak pak bro... heee

Pada awal didirikan oleh Brian Acton dan Jan Koum, WhatsApp merupakan aplikasi perpesanan sebagai alternatif dari layanan SMS yang mahal. Layanan ini diberikan secara gratis. Namun tau gak kamu kalau WhatsApp pernah mencoba mencari uang dalam bentuk biaya berlangganan sebesar satu dolar Amerika per tahun. Biaya ini diterapkan pada beberapa pengguna namun akhirnya layanan ini digratiskan.

Seperti dikutif dari cnbcindonesia.com, beberapa waktu lalu seorang analis media sosial, Matt Navarra membocorkan hal ini melalui twitternya. Dalam cuitannya ia menuliskan WhatsApp Status (Stories) akan kehadiran iklan di 2020. Matt Navarra juga mengatakan bahwa iklan tersebut akan disisipkan di WhatsApp Status (stories). Bentuknya sama dengan penyelipan iklan di IG Stories dan Facebook Stories.

Oh ya udah pada tau belum, kalau Facebook mengakuisisi WhatsApp pada 2014 silam dengan angka US$19 miliar. Pembayarannya dalam bentuk uang tunai dan ditukar dengan saham Facebook. Itu duit semua ya, bukan campur daun pisang atau daun nangka. Selanjutnya dua pendiri WhatsApp mengumumkan mengundurkan diri dari Facebook pada 2018. Berdasarkan informasi yang beredar keduanya meninggalkan perusahaan karena tak sepakat dengan cara Mark Zuckerberg menggunakan data pengguna dan memonetisasi WhatsApp dengan memunculkan iklan.
Mau beli alat musik tradisional Kalimantan?
hubungi: 0898 8566 886 - 0811 5686 886.
Mau Lihat alat musiknya? klik link berikut
LIHAT ALAT MUSIK DAYAK atau LIHAT ALAT MUSIK MELAYU