LAGU SONTOLOYO: Carut Marut Undang-undang Permusikan

Lagu Sontoloyo yang Membingungkan
Ketika ngomongin masalah musik, kami yang bodoh dipojok kampung ini hanya bisa mendengarkan lagu yang membingungkan berjudul SONTOLOYO. Hiruk pikuk panggung musik yang kini berpindah ke gedung DPR dengan kesan dipaksakan. Suasana panggung yang sama sekali tidak megah dan malah membingungkan. Sebuah panggung penggodokan undang-undang permusikan yang akan menjadi penjajahan baru untuk kebebasan berekspresi seniman.Ketika kita bicarakan musik, kita seakan diludahi zaman, karena tidak ada lagi kebebasan. Semakin banyak suara sumbang ketika lirik undang-undang itu dinyanyikan. Sebuah lirik yang miring dan tidak berfaedah sama sekali. Lalu, kami yang dipojok kampung ini ingin dijadikan bahan ketololan baru dari jargon lagu berjudul SONTOLOYO.
Lebih mengherankan lagi... lagu sumbang itu terus saja diputar dimeja perjudian para pemangku kebijakan . Mereka terus saja memainkan musik SONTOLOYO yang berakhir dengan salah penafsiran. Yah... sebuah tafsir yang memang pada awalnya mereferensi undang-undang permusikan pada tafsir kabur yang juga membingungkan.
Lirik Sontoloyo yang Membingungkan
Musik sedih ini mengiring pertiwi dalam tangis. Namun mereka terus saja merasa benar . Produk ejakulasi dini yang hanya dikeluarkan karena bersetubuh dengan tembok keangkuhan. Lalu, mereka agungkan sebagai dewa kebenaran. Kita dipaksa manggut dan diam ketika undang-undang permusikan itu dijejalkan ke mulut kita yang hampir menjadi SONTOLOYO baru.Inilah sebenarnya propokasi sengkuni yang ditutupi perjuangan. Semu, senyap, hampir tidak berbekas, namun menghancurkan. Untung saja kami yang dipojok kampung ini masih mempunyai naluri. Kami menolak undang-undang permusikan karena kami yakin itu adalah ketololan baru dengan nama SONTOLOYO. Yah... sebuah undang-undang yang kebanyakan menjiplak yang sudah ada, tapi malah menghancurkannya.
Menyontoloyokan sang Sontoloyo
Itulah undang-undang permusikan sebagai produk SONTOLOYO. Lagu SONTOLOYO yang sumbang karena dinyanyikan oleh SONTOLOYO, hasil dari isi otak yang SONTOLOYO, dan hasilnya akan membuat semuanya menjadi SONTOLOYO. Kita tunggu saja SONTOLOYO apa lagi yang ingin dijadikan jargon kebingungan dalam ketololan selanjutnya.Mau beli alat musik tradisional Kalimantan?
hubungi: 0898 8566 886 - 0811 5686 886.
Mau Lihat alat musiknya? klik link berikut
hubungi: 0898 8566 886 - 0811 5686 886.
Mau Lihat alat musiknya? klik link berikut
Kategori :
opini
- LAGU SONTOLOYO: Carut Marut Undang-undang Permusikan - Mbah Dinan - Powered by Blogger. Jika ingin menyebarluaskan atau mengcopy paste artikel LAGU SONTOLOYO: Carut Marut Undang-undang Permusikan, harap meletakkan link artikel ini sebagai sumbernya. Terima kasih.