Skip to main content

Musik Bagu Dayak Kanayatn

Musik Bagu Dayak Kanayatn dalam Ritual Baliatn


Musik Bagu diciptakan oleh Abakng Nyawatn. Menurut tradisi lisan proses penciptaannya terinspirasi dari tujuh riam yang terdapat di sungai Bagu, sehingga musik ini dianggap sebagai replika bunyi dari ketujuh riam sungai Bagu. Irama musik ini dibagi menjadi 7 bagian, yaitu Bagu, Samoko Lajakng, Samoko Batimang, Samoko Bagantung, Samoko Tapang, Taredek, dan Marense’.

Musik Bagu secara filosofis merupakan penggambaran sungai Bagu yang mempunyai tujuh kelok dan riam. Masing-masing kelok dan riam itu mengeluarkan karakter suara berbeda. Ketujuh suara tersebut diaplikasikan ke dalam irama musik, sehingga irama Bagu dianggap replika bunyi dari ketujuh kelok dan riam tersebut. Sedangkan nama Sungai Bagu tersebut dipercaya penama sungai yang ada di Subayatn. Sungai yang sangat jernih airnya, dimana suara air mengalir ketika bertabrakan dengan bebatuan riam mengeluarkan suara musik yang mengalun indah dan menenangkan hati.

Musik Bagu dipercaya masyarakat setempat bisa mendatangkan kekuatan gaib. Ketika musik Bagu dimainkan, maka para roh leluhur dan roh gaib yang dipanggil akan datang. Mereka datang dengan disambut tetabuhan musik Bagu sebagai tanda penghormatan kepada tamu agung dengan segala kesakralan ritualnya. Seakan musik Bagu menjadi tanda penyambutan bagi para roh gaib disaat mereka hadir sekaligus memberitahukan bahwa ritual mulai dilaksanakan. Baca artikel lengkapnya DI SINI.
Mau beli alat musik tradisional Kalimantan?
hubungi: 0898 8566 886 - 0811 5686 886.
Mau Lihat alat musiknya? klik link berikut
LIHAT ALAT MUSIK DAYAK atau LIHAT ALAT MUSIK MELAYU