Tragedi Matinya Seorang Menteri
Prolog
Saya pernah ditanya kawan. Kamu pilih mati menteri atau mati kuda kalau main catur di padang pasir. Saya pilih mati menteri, karena bisa pulang naik kuda.
--------
Epilog
Logikanya sederhana, kita berjuang dan mengharap kebaikan atau cap baik dalam suatu perbuatan. Bagi yang ngotot berjuang akan memilih kepentingan dan bagaimana bisa menyelamatkan menteri. Namun kamu lupa satu hal, jika kamu kalah dan terjebak dalam penjara keadaan itulah yg akan mematikan langkah kamu untuk melanjutkan perjuangan, tanpa sisa, tanpa harapan, dan hanya menyisakan kekonyolan untuk dipikirkan. Baca artikel lengkapnya DI SINI.
Mau beli alat musik tradisional Kalimantan?
hubungi: 0898 8566 886 - 0811 5686 886.
Mau Lihat alat musiknya? klik link berikut
hubungi: 0898 8566 886 - 0811 5686 886.
Mau Lihat alat musiknya? klik link berikut
Kategori :
kontemplasi,
opini
- Tragedi Matinya Seorang Menteri - Mbah Dinan - Powered by Blogger. Jika ingin menyebarluaskan atau mengcopy paste artikel Tragedi Matinya Seorang Menteri, harap meletakkan link artikel ini sebagai sumbernya. Terima kasih.